Viral! Video Nomor Bendera di Rumah Fani, Tambang Ilegal Tembelok Keranggan Siap Aktif Kembali?

Bangka Barat Daerah Tambang Ilegal
Advertisements
Advertisements

BabelWow.com, Bangka Barat – Aktivitas tambang ilegal di perairan laut Tembelok Keranggan dikabarkan akan kembali berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025, setelah sempat terhenti selama dua pekan. Informasi ini diperoleh dari pesan WhatsApp yang diterima tim media pada Rabu malam, 9 April 2025. Jumat (11/4/2025)

Lagi dimana? Ada informasi heboh banget nih. Aku kirim video yah,” demikian pesan sumber kepada Reza Erdiansyah melalui WhatsApp.

Video yang dikirim tersebut memperlihatkan nomor urut bendera sebagai persiapan tambang di Tembelok Keranggan. Selain itu, sumber juga mengungkapkan detail pengelolaan tambang tersebut, termasuk daftar nama pemodal dan penanggung jawab.

“Untuk pemodal yakni, Adan Pangkalpinang, penanggung jawab 1, Ustad O.i, penanggung jawab 2, Ipung (Deni Wijaya, SH), penanggung jawab 3, MT (Mamad Sanen & Fani), ketua pelaksana, Budi Kumis serta (orang Keranggan atas), anggota nya Darlis cs, koordinasi lokal, Jon Batu, jaga malam yakni, Bakiru dan untuk koordinasi perangkat RW dipegang oleh Abu dan Hairil. Sedangkan bagian penimbangan nanti di urus oleh Tanah Jibat,” tulis sumber melalui WhatsApp.

Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa Fani, salah satu pihak yang disebut sebagai penanggung jawab, telah melakukan koordinasi dengan sebuah institusi untuk mendukung aktivitas tambang tersebut.

Namun, ketika dikonfirmasi terkait rencana operasional tambang dan dugaan adanya dukungan institusi tertentu, Fani membantah keterlibatannya.

Lom tahu…kelak kite cari tahu, soal kemren tuh awal arah e, tunggu A1 e,” ujar Fani melalui pesan WhatsApp.

Saat ditanya lebih jauh mengenai kabar tambang yang akan beroperasi pada Sabtu ini, yang disebut-sebut melibatkan pengacara Ipung alias Deni Wijaya, SH, Fani menyebut hal itu hanya isu.

Make e Bro nak nunggu e ketika buka, biase e KLO isu dan rencana selalu dk pasti kadang meleset. Semue tuh di masyarakat, mudahan ALLAH mengabulkan dan dipermudahkan keinginan mereka,” jawabnya singkat.

Sementara itu, Jon Batu, yang namanya dicatut dalam daftar kepengurusan, mengaku tidak mengetahui adanya keterlibatan dirinya.

Dak tau ku kalau nama ku ada dalam pengurusan. Ku juga dak pernah dihubungi untuk rapat dalam pembentukan panitia Tembelok Keranggan. Kulaporken siape yang catut namaku dalam kepanitiaan,” ungkap Jon Batu dengan nada kaget saat dihubungi melalui telepon.

Jon Batu menegaskan akan membawa masalah ini ke ranah hukum karena merasa dirugikan atas pencatutan namanya tanpa izin.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya mengonfirmasi institusi dan nama-nama lain yang disebutkan dalam pesan WhatsApp tersebut. Perkembangan terbaru mengenai rencana aktivitas tambang di Tembelok Keranggan masih dinanti oleh masyarakat. (Sumber: Gaspar86.com, Editor: KBO-Babel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *