Ketum Parmusi Prof. Husnan Bey Fananie Didampingi Ketua Parmusi Babel Eka Mulya Putra, Disambut Hangat Rektor Unmuh Babel
PANGKALPINANG, BABELWOW.COM — SILATURAHMI lintas tokoh nasional dan daerah mewarnai ruang kerja Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Senin (7/7/2025). Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA, hadir dalam kunjungan yang sarat pesan intelektual dan kebangsaan.
Didampingi Ketua Parmusi Provinsi Bangka Belitung, H. Eka Mulya Putra, Prof. Husnan Bey disambut langsung oleh Rektor Unmuh Babel, Ir. Fadilah Sobri, S.T., M.Eng., IPM. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna, menggambarkan ikatan persahabatan lama yang dibingkai oleh semangat keilmuan dan tanggung jawab moral terhadap umat.

Prof. Husnan Bey yang dikenal sebagai cendekiawan Muslim, penulis, dan mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan, menekankan pentingnya sinergi antara organisasi keumatan dan institusi pendidikan dalam merawat nilai-nilai Islam berkemajuan di tengah dinamika kebangsaan.
“Pertemuan seperti ini penting untuk menyambung kembali simpul-simpul pemikiran. Muhammadiyah telah memberi banyak kontribusi bagi umat dan bangsa. Kini saatnya generasi intelektual Muslim mengisi ruang-ruang pengabdian dengan integritas,” ujar Prof. Husnan.
Sementara itu, Rektor Unmuh Babel menegaskan bahwa Unmuh sebagai institusi pendidikan terbuka terhadap dialog intelektual lintas tokoh bangsa, selama dalam koridor akademik dan nilai-nilai keilmuan.
“Kami menyambut baik kehadiran para tokoh yang selama ini menjadi teladan dalam gerakan dakwah dan pencerahan. Ini menjadi inspirasi bagi civitas akademika Unmuh Babel,” kata Fadilah.
Eka Mulya Putra, sebagai Ketua Parmusi Bangka Belitung, yang juga Calon Walikota Pangkalpinang jalur Independen, menyampaikan apresiasi atas komitmen Unmuh Babel dalam menjaga tradisi intelektual sekaligus membuka ruang silaturahmi yang konstruktif.
“Bagi kami, silaturahmi ini bukan sekadar temu fisik, tapi bagian dari ikhtiar menyambungkan ruh perjuangan. Antara dakwah, pendidikan, dan peran kebangsaan harus terus berjalan beriringan,” ujar Eka.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan doa bersama, harapan kebajikan, dan semangat membangun bangsa melalui jalan keilmuan, dakwah, dan keteladanan. Suasana hangat dan akrab yang hadir menjadi pengingat bahwa kerja-kerja besar selalu dimulai dari ruang-ruang pertemuan yang jujur dan bermakna@ Zen Adebi.

