PT Timah Tanam Ratusan Ribu Mangrove untuk Dukung Target Net Zero Emission

Daerah Pt Timah
Advertisements
Advertisements

BABELWOW.COM, PANGKALPINANG – Sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pengendalian perubahan iklim, PT Timah Tbk terus memperkuat peran aktifnya melalui berbagai langkah nyata untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penanaman mangrove melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah operasional perusahaan. Rabu (16/4/2025)

Mangrove diketahui memiliki peran strategis dalam menyerap karbon. Ekosistem ini mampu menyimpan karbon empat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis di daratan. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan penanaman mangrove menjadi langkah yang sangat efektif untuk mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Sejak 2014, PT Timah telah secara konsisten melaksanakan program penanaman mangrove di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Hingga medio 2024, perusahaan yang merupakan anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini telah menanam sebanyak 121.624 bibit mangrove di wilayah pesisir. Pada tahun 2024, PT Timah menanam sebanyak 46.524 pohon mangrove.

Dalam pelaksanaan program ini, PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kelompok masyarakat, pemuda, pelajar, dan nelayan.

Ketua Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Tuah Bersatu, Amran, mengapresiasi langkah PT Timah yang berulang kali melakukan penanaman mangrove di kawasan Pantai Sawang Laut, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

“Ini kedua kalinya PT Timah Tbk bersama kami menanam mangrove di kawasan ini. Penanaman mangrove ini sangat penting untuk menjaga ekosistem pesisir, terutama saat musim tertentu yang menyebabkan abrasi,” kata Amran.

Ia menambahkan, penanaman mangrove pada tahun 2023 di kawasan yang sama terbukti berhasil. Tahun ini, PT Timah kembali menanam 3.000 pohon mangrove di kawasan tersebut.

“Kalau pada musim barat, saat air pasang tinggi, keberadaan mangrove bisa menjaga ekosistem pesisir ini,” tambah Amran.

Selain berfungsi mencegah abrasi, mangrove juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya nelayan. Ekosistem mangrove menjadi habitat alami bagi ikan dan kepiting yang dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

“Kami juga mengajak pelajar dalam kegiatan ini sebagai bentuk edukasi untuk mencintai lingkungan. Semoga mangrove yang telah ditanam dapat tumbuh subur sehingga memberikan manfaat jangka panjang,” jelasnya.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, mengatakan bahwa perusahaan terus mengedepankan aspek keberlanjutan dalam menjalankan proses bisnisnya.

“Penanaman mangrove ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ujar Anggi.

Ia menjelaskan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen PT Timah dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan poin 14 (Ekosistem Laut).

Selain memberikan manfaat dalam menyerap emisi karbon, hutan mangrove juga berfungsi melindungi garis pantai dari abrasi, menjadi habitat bagi biota laut, serta mendukung ketahanan ekosistem pesisir yang berkelanjutan..

Langkah nyata PT Timah dalam mengelola tanggung jawab sosial dan lingkungan menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan kolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat, PT Timah optimistis dapat terus berkontribusi dalam pengendalian perubahan iklim melalui program-program yang berdampak nyata seperti penanaman mangrove.

(Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO-Babel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *