BABELWOW.COM, Bangka Selatan – Aktivitas tambang timah menggunakan alat berat jenis excavator di Desa Kubu, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, menjadi perhatian publik. Pasalnya, tambang yang diduga dimiliki oleh seorang oknum anggota dengan inisial DO ini tetap beroperasi meskipun aturan telah melarang kegiatan tersebut di kawasan itu. Para penambang timah seakan-akan tak mengenal tempat dalam mencari bijih timah, meskipun aparat penegak hukum telah memberikan tindakan tegas. Kamis (17/4/2025)
Pantauan di lokasi pada Kamis (21/3/2025), terlihat alat berat excavator berwarna hijau merek Kobelco sedang menggali tanah, disertai ponton, selang, dan sejumlah pekerja yang tengah sibuk beraktivitas.
Kegiatan ini berlangsung tanpa mengindahkan peraturan yang berlaku. Para pekerja di lokasi tampak menjalankan tugasnya dengan tenang, seolah-olah tidak terpengaruh oleh ancaman hukum.
Seorang pekerja tambang yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan keterangan terkait kepemilikan tambang tersebut.
“Ini lokasi punya Pak DO, oknum anggota yang sekarang bertugas di Kodim. Kalau sekarang, tinggal di Toboali,” ungkapnya.
Dugaan bahwa tambang ini dimiliki oleh oknum anggota TNI memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pelaku usaha tambang liar ini merasa kebal hukum. Aparat penegak hukum pun diharapkan segera bertindak tegas untuk memastikan kegiatan tambang ilegal ini dihentikan.
Masyarakat setempat menyayangkan maraknya aktivitas tambang liar yang menggunakan alat berat, karena selain melanggar aturan, kegiatan ini juga berpotensi merusak lingkungan.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada oknum anggota berinisial DO belum mendapatkan jawaban. Pihak media berkomitmen untuk terus menggali informasi dan meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan kepemilikan tambang ilegal tersebut.
Jika tidak segera ditangani, aktivitas ini tidak hanya akan merugikan lingkungan, tetapi juga menggerus kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum di wilayah Bangka Selatan. Pemerintah daerah dan aparat diharapkan tidak tinggal diam dalam menghadapi persoalan ini. (Sumber: Kabar Publik, Editor: KBO-Babel)