BABELWOW.COM, PANGKALPINANG – Pangkalpinang menghadapi masalah kekurangan guru di sejumlah mata pelajaran, termasuk Bahasa Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Terbatasnya rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan banyaknya guru yang pensiun setiap tahun menjadi penyebab utama kekurangan tersebut. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang mengharapkan agar formasi guru-guru tersebut bisa diprioritaskan dalam seleksi CPNS yang akan datang. Sabtu (12/4/2025)
Kepala Dindikbud Kota Pangkalpinang, Erwandy, menjelaskan bahwa laporan dari berbagai sekolah menunjukkan bahwa kekurangan guru tersebut sangat mendesak untuk segera diatasi.
“Yang benar-benar urgent itu guru Bahasa Indonesia 3 orang, TIK 3 orang, Agama Islam 5 orang, dan PJOK SD 5 orang. Ini berdasarkan laporan langsung dari sekolah-sekolah,” ujar Erwandy dilansir dari Bangkapos.com, Jumat (11/4/2025).
Menurut Erwandy, kekurangan guru ini disebabkan oleh pensiun yang terus terjadi setiap tahun. Walaupun ada tenaga honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), masalah kekurangan guru belum bisa teratasi sepenuhnya.
“Honorer dan PPPK belum bisa menutupi karena pensiun itu terus terjadi setiap tahun,” ucapnya.
Erwandy berharap agar dalam rekrutmen ASN mendatang, formasi untuk guru-guru yang kekurangan ini bisa diprioritaskan.
“Kami berharap ke depan formasi guru bisa lebih diprioritaskan dalam rekrutmen ASN, terutama untuk guru-guru yang benar-benar dibutuhkan sekolah,” harapnya.
Data dari Dapodik per Desember 2024 menunjukkan bahwa jumlah guru di Kota Pangkalpinang saat ini berjumlah 2.267 orang. Selain itu, ada 1.004 tenaga kependidikan (tendik) yang juga turut mendukung kelancaran proses pendidikan di wilayah tersebut. Para guru dan tendik ini memberikan layanan pendidikan kepada 39.806 peserta didik di seluruh jenjang pendidikan yang ada di Pangkalpinang.
Rincian jumlah guru dan tendik di masing-masing jenjang pendidikan adalah sebagai berikut:
-
Jenjang TK: 388 guru, 205 tendik, 4.574 peserta didik
-
Jenjang SD: 1.271 guru, 568 tendik, 24.763 peserta didik
-
Jenjang SMP: 550 guru, 231 tendik, 10.469 peserta didik
Meskipun jumlah total guru di Kota Pangkalpinang cukup besar, kekurangan di beberapa mata pelajaran menjadi masalah yang mendesak untuk segera diselesaikan. Dalam upaya untuk menutupi kekurangan tersebut, pihak Dindikbud mengusulkan agar pemerintah memberikan perhatian khusus pada kekurangan guru yang ada di sekolah-sekolah.
Kekurangan guru di mata pelajaran tertentu, seperti Bahasa Indonesia, TIK, Agama Islam, dan PJOK, jika tidak segera ditangani, dapat berdampak pada kualitas pendidikan di Kota Pangkalpinang. Oleh karena itu, Dindikbud meminta agar pemerintah daerah dan pusat dapat memberikan perhatian lebih dalam perencanaan rekrutmen ASN di masa mendatang, dengan memperhatikan kebutuhan riil di lapangan. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO-Babel)