Polemik Rendang 200 Kg: Willie Salim Terancam Tak Boleh Masuk Palembang, Sultan Layangkan Lima Tuntutan

Daerah Hukum Sumatera Selatan Viral
Advertisements
Advertisements

BabelWow.com, Jakarta – Konten kreator terkenal Willie Salim kini menghadapi sanksi keras dari Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja. Sultan mengeluarkan maklumat tegas yang mengancam akan mengharamkan Willie Salim untuk datang ke Palembang seumur hidup, menyusul polemik hilangnya rendang seberat 200 kg yang viral di media sosial. Rabu (26/3/2025)

Dalam maklumat yang disampaikan, Sultan menyatakan bahwa tindakan Willie Salim telah merusak citra dan nama baik masyarakat Palembang.

“Kemudian poin kelima yang terakhir, apabila Willie Salim tidak mengindahkan pesan ini, atas nama Kesultanan Palembang Darussalam menyatakan kutukan kepada Willie Salim dan mengharamkan kedatangannya ke Palembang sepanjang hidupnya. Demikian maklumat ini saya sampaikan agar menjadi pelajaran bagi semuanya,” ujar Sultan seperti dikutip detikcom, Selasa (25/3).

Maklumat ini memuat lima poin tuntutan yang harus dipenuhi Willie Salim. Sultan mendesak Willie untuk segera memenuhi semua tuntutan tersebut agar tidak diharamkan menginjakkan kaki di Palembang.

Lima Tuntutan Sultan Palembang

Pada poin pertama, Sultan menuntut Willie Salim untuk meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Palembang melalui rapat adat Kesultanan Palembang Darussalam.

“Kesultanan Palembang Darussalam mendesak Willie Salim pertama harus mengklarifikasi secara jujur dan meminta maaflah kepada warga Palembang, bukan hanya melalui video yang disebar di medsos tetapi di dalam rapat adat kesultanan Darussalam,” tegas Sultan.

Poin kedua, Sultan mengharuskan Willie menjalani tradisi tepung tawar sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan yang dianggap ‘cemau mulut’ sesuai adat Melayu Palembang. Tradisi ini juga diatur dalam kitab Undang-Undang Simbur Cahaya yang menjadi pedoman hukum adat setempat.

Pada poin ketiga, Sultan mendesak Willie untuk mencabut dan menghapus semua video terkait aktivitas memasak dan makan rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang yang telah diunggah di berbagai media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan platform lainnya.

Sultan juga mendukung gerakan masyarakat Palembang yang menempuh jalur hukum terhadap Willie Salim. Hal ini menjadi poin keempat dalam maklumat tersebut. Sultan menyatakan bahwa tuntutan hukum ini adalah bentuk dukungan Kesultanan kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas tindakan Willie.

Ancaman Kutukan dan Pelarangan Masuk ke Palembang

Poin terakhir dalam maklumat tersebut merupakan ancaman tegas berupa kutukan dan pelarangan bagi Willie Salim untuk datang ke Palembang sepanjang hidupnya jika ia tidak memenuhi semua tuntutan tersebut. Sultan menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan memberikan pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bersikap, khususnya di ruang publik.

Maklumat ini menjadi perhatian luas, mengingat peran Kesultanan Palembang Darussalam sebagai simbol adat dan budaya masyarakat Palembang. Polemik ini juga menunjukkan pentingnya menjaga sensitivitas budaya dan adat istiadat lokal, terutama bagi publik figur seperti Willie Salim yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Willie Salim terkait tuntutan dan maklumat yang dikeluarkan oleh Sultan Palembang Darussalam. Masyarakat Palembang sendiri banyak yang menyuarakan dukungan terhadap sikap Sultan, terutama dalam menjaga martabat budaya dan tradisi setempat. (Sumber: Putra Indo News, Editor: KBO-Babel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *