Harta Kekayaan Susanti Terungkap di Tengah Teguran Hidayat Arsani soal Netralitas ASN

Bangka Belitung Daerah Pemerintah
Advertisements
Advertisements

BABELWOW.COM, BANGKA BELITUNG – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, memberikan teguran keras kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga terlibat dalam aktivitas politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu ASN yang disorot adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Provinsi Bangka Belitung, Susanti. Rabu (23/4/2025)

Teguran tersebut disampaikan secara terbuka saat apel perdana Hidayat Arsani sebagai gubernur pada Senin (21/4/2025). Apel tersebut menjadi momen penting bagi Hidayat untuk menegaskan komitmennya terhadap netralitas ASN dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Pemanggilan ASN saat Apel Perdana

Dalam apel yang dihadiri seluruh pegawai Pemprov Bangka Belitung, Hidayat memanggil empat pejabat tinggi secara langsung ke hadapan barisan peserta apel. Para pejabat tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan Ervawi, Kepala Bappeda Fery Insani, Kepala BKPSDMD Susanti, dan Kepala BPBD Mikron Antariksa.

“Kenapa saya panggil? Karena saya pemimpin yang transparan, dan mereka terlibat di dunia politik. Mereka main politik, main politik kalau kalah risiko gak?” ujar Hidayat di depan para peserta apel.

Menurut Hidayat, tindakan ini bukanlah bentuk dendam pribadi, melainkan langkah tegas untuk memberikan contoh kepada ASN lain agar tidak melibatkan diri dalam politik praktis.

“Saya rasa apel agak keras sedikit lah, saya tidak dendam. Kalau mereka meminta maaf, ya saya maafkan. Saya harap lima tahun ke depan, tidak ada lagi yang seperti ini. Saya harap PNS ini netral, tidak mengecewakan perasaan hati,” ungkapnya.

Harta Kekayaan Susanti Berdasarkan LHKPN

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Susanti tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp1,3 miliar. Kekayaan ini berasal dari beberapa aset seperti tanah, bangunan, alat transportasi, serta kas dan setara kas.

Rincian kekayaan Susanti adalah sebagai berikut:

DATA KEKAYAAN
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 146.500.000
1. Tanah Seluas 700 m2 di KAB / KOTA BANGKA TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 50.500.000
2. Tanah Seluas 50000 m2 di KAB / KOTA BANGKA TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 30.500.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 88 m2/60 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 65.500.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 38.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI MINIBUS Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 38.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 70.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. —-

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.097.641.860

F. HARTA LAINNYA Rp. —-
Sub Total Rp. 1.352.141.860

III. HUTANG Rp. —-

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.352.141.860

Komitmen Netralitas ASN

Dalam pidatonya, Hidayat menegaskan bahwa ASN harus netral dan berfokus pada pelayanan masyarakat serta optimalisasi roda pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan ASN dalam politik melanggar aturan yang telah ditetapkan.

“Bertobatlah pada masyarakat. PNS tidak dilahirkan untuk politik, tapi PNS harus netral untuk masyarakat. Jangan sekali-sekali main politik, karena ini sudah menyalahi aturan,” tuturnya.

Teguran keras ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh ASN agar lebih berhati-hati dalam menjaga integritas dan profesionalisme.

Dugaan Keterlibatan ASN dalam Politik

Keterlibatan ASN dalam politik praktis sering menjadi sorotan, terutama menjelang dan selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Dugaan bahwa beberapa ASN bermain politik dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Oleh karena itu, Hidayat mengambil langkah berani untuk menegur langsung ASN yang diduga melanggar aturan tersebut.

Dengan teguran ini, Hidayat berharap para ASN yang dipanggil dapat introspeksi diri dan kembali menjalankan tugas dengan penuh integritas. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi ASN lainnya untuk tetap menjaga netralitas dalam menghadapi dinamika politik di tingkat daerah maupun nasional.

Teguran terhadap Susanti dan pejabat lainnya menunjukkan bahwa Hidayat Arsani berkomitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO-Babel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *